Lapangan pekerjaan menyempit,pengangguran membludak
Pada
hari ini saya akan berbagi artikel tentang Pengangguran semakin banyak sebagai salah satu
dampak bonus demografi jika tidak siap menghadapinya,selamat menyimak dan
belajar
Berikut
ulasan nya :
Pengangguran Semakin Banyak
Abstrak
Semua orang dewasa sudah pasti ingin mendapatkan pekerjaan,untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan untuk bertahan hidup dalam keseharian.Tetapi,tidak semua orang dalam hidup ini dapat memperoleh pekerjaan karena keterbatasan lapangan pekerjaan.Selain faktor tersebut,sekarang ini mencaripekerjaan pun sulit karena harus bersaing dengan orang-orang lain yang juga ingin memperoleh pekerjaan.Selain itu,kita juga bisa menjadi pengusaha dengan modal ide kreatif,semangat,dan keberanian dalam melangkah.
Pengertian Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang
yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang
dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha
mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena
jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan
jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran
seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.Apalagi di Indonesia sekarang,tengah terjadi kisruh dalam dunia persepakbolaan.Yang menyebabkan 14.000 orang menganggur karena semua kompetisi ditiadakan yang menyebabkan jumlah pengangguran kian membludak.
Jenis pengangguran
1.Berdasarkan jam kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:- Pengangguran terselubung (disguised unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
- Pengangguran setengah menganggur (under unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
- Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
2.Berdasarkan penyebab terjadinya
Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 9 macam:- Pengangguran friksional (frictional unemployment) adalah pengangguran karena pekerja menunggu pekerjaan yang lebih baik.
- Pengangguran struktural (Structural unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan oleh penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
- Pengangguran teknologi (Technology unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan perkembangan/pergantian teknologi. Perubahan ini dapat menyebabkan pekerja harus diganti untuk bisa menggunakan teknologi yang diterapkan.
- Pengangguran kiknikal adalah pengangguran yang disebabkan kemunduran ekonomi yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menampung semua pekerja yang ada. Contoh penyebabnya, karena adanya perusahaan lain sejenis yang beroperasi atau daya beli produk oleh masyarakat menurun.
- Pengangguran musiman adalah pengangguran akibat siklus ekonomi yang berfluktuasi karena pergantian musim. Umumnya pada bidang pertanian dan perikanan. Contohnya adalah para petani dan nelayan.
- Pengangguran setengah menganggur adalah pengangguran di saat pekerja yang hanya bekerja di bawah jam normal (sekitar 7-8 jam per hari).
- Pengangguran keahlian adalah pengangguran yang disebabkan karena tidak adanya lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahlian. Pengangguran jenis ini disebut juga pengangguran tidak kentara dikarenakan mempunyai aktivitas berdasarkan keahliannya tetapi tidak menerima uang. Contohnya adalah anak sekolah (siswa) atau mahasiswa. Mereka adalah ahli pencari ilmu, tetapi mereka tidak menghasilkan uang dan justru harus mengeluarkan uang atau biaya, misalnya harus membeli paket buku LKS atau membayar biaya kursus yang diselenggarakan oleh sekolahnya sendiri. Contoh lainnya adalah (misalnya) seorang pelatih pencak silat yang tidak meminta gaji dari organisasinya. Pengangguran tidak kentara ini, juga bisa disebut sebagai pengangguran terselubung.
- Pengangguran total adalah pengangguran yang benar-benar tidak mendapat pekerjaan, karena tidak adanya lapangan kerja atau tidak adanya peluang untuk menciptakan lapangan kerja.
- Pengangguran unik adalah pekerja yang menerima gaji secara rutin tanpa pemotongan, tetapi di tempat kerjanya hanya sering diisi dengan bercerita sesama pekerja karena minimnya pekerjaan yang harus dikerjakan. Hal ini disebabkan karena tempat kerjanya kelebihan tenaga kerja. Pengecualian untuk pegawai atau petugas pemadam kebakaran atau penanggulangan bencana alam. Pegawai atau petugas seperti demikian tenaganya harus disimpan dan dipersiapkan secara khusus jika ada pelatihan atau simulasi atau harus diterjunkan pada situasi sebenarnya.
Penyebab pengangguran
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu proses pembangunan.
Akibat pengangguran
1.Bagi perekonomian negara
- Penurunan pendapatan perkapita.
- Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
- Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
- Dapat menambah hutang negara.
2.Bagi masyarakat
- Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.
- Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
- Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.
Pengangguran di Indonesia
Semasa pemerintahan Orde Baru Suharto,
pembangunan perekonomian mampu menambahkan beragam pekerjaan baru di
pasar kerja Indonesia, yang dengan demikian mampu mengurangi angka
pengangguran nasional. Sektor-sektor yang terutama mengalami peningkatan
tenaga kerja (sebagai pangsa dari jumlah total tenaga kerja di
Indonesia) adalah sektor industri dan jasa sementara sektor pertanian
malah berkurang. Pada tahun 1980-an sekitar 55 persen populasi tenaga
kerja Indonesia bekerja di bidang pertanian, tetapi belakangan ini angka
tersebut berkurang menjadi sekitar 40 persen. Namun, Krisis Keuangan Asia
yang terjadi pada akhir tahun 1990-an (untuk sementara) merusak
pembangunan ekonomi Indonesia dan menyebabkan angka pengangguran di
Indonesia meningkat menjadi 20 dan angka tenaga kerja yang harus bekerja
di bawah level kemampuannya (underemployment) juga meningkat.
Sebagian besar tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan di daerah
perkotaan pindah ke pedesaan dan bergabung dengan sektor informal
(terutama di bidang pertanian). Walaupun Indonesia telah mengalami
pertumbuhan makro ekonomi yang kuat dalam beberapa tahun belakangan dan
boleh dikatakan Indonesia telah pulih dari krisis pada akhir tahun
1990-an itu, sektor informal ini – baik di kota maupun di desa - sampai
sekarang tetap berperan besar dalam perekonomian Indonesia. Walau agak
sulit untuk menentukan jumlahnya secara pasti, diperkirakan sekitar 55
sampai 65 persen pekerjaan di Indonesia adalah pekerjaan informal. Saat
ini sekitar 80 persen dari pekerjaan informal itu terkonsentrasi di
wilayah pedesaan, terutama di sektor konstruksi dan pertanian.
Pertumbuhan makro ekonomi yang cukup kuat selama lebih dari satu dekade secara berlahan telah mampu menurunkan angka pengangguran di Indonesia. Namun, dengan sekitar dua juta penduduk Indonesia yang tiap tahunnya terjun ke dunia kerja, adalah tantangan yang sangat besar buat pemerintah Indonesia untuk menstimulasi penciptaan lahan kerja baru supaya pasar kerja dapat menyerap para pencari kerja yang tiap tahunnya terus bertambah; pengangguran muda (kebanyakan adalah mereka yang baru lulus kuliah) adalah salah satu kekhawatiran utama dan butuh adanya tindakan yang cepat.
Dengan jumlah total penduduk sekitar 250 juta jiwa,
Indonesia adalah negara berpenduduk terpadat keempat di dunia (setelah
Cina, India dan Amerika Serikat). Selanjutnya, negara ini juga memiliki
populasi penduduk yang muda karena sekitar setengah dari total penduduk
Indonesia berumur di bawah 30 tahun. Jika kedua faktor tersebut di atas
digabungkan, indikasinya adalah Indonesia adalah negara yang memiliki
kekuatan tenaga kerja yang besar, yang akan berkembang menjadi lebih
besar lagi ke depan.Pertumbuhan makro ekonomi yang cukup kuat selama lebih dari satu dekade secara berlahan telah mampu menurunkan angka pengangguran di Indonesia. Namun, dengan sekitar dua juta penduduk Indonesia yang tiap tahunnya terjun ke dunia kerja, adalah tantangan yang sangat besar buat pemerintah Indonesia untuk menstimulasi penciptaan lahan kerja baru supaya pasar kerja dapat menyerap para pencari kerja yang tiap tahunnya terus bertambah; pengangguran muda (kebanyakan adalah mereka yang baru lulus kuliah) adalah salah satu kekhawatiran utama dan butuh adanya tindakan yang cepat.
Tenaga Kerja Indonesia:
2010 | 2011 | 2012 | 2013 | 2014 | |
Tenaga Kerja | 116,527,546 | 119,399,375 | 120,320,000 | 120,170,000 | 121,870,000 |
- Bekerja | 108,207,767 | 111,281,744 | 113,010,000 | 112,760,000 | 114,630,000 |
- Menganggur | 8,319,779 | 8,117,631 | 7,310,000 | 7,410,000 | 7,240,000 |
Sumber: Badan Pusat Statistik
Tabel di bawah ini memperlihatkan angka pengangguran di Indonesia
dalam beberapa tahun terakhir. Tabel tersebut menunjukkan penurunan yang
terjadi secara perlahan dan berkelanjutan, khususnya angka pengangguran
wanita. Pengangguran wanita berkurang secara drastis, bahkan mulai
mendekati angka pengangguran pria. Meskipun demikian, masalah persamaan
gender, seperti di negara-negara lain, masih menjadi isu penting di
Indonesia. Meski sudah ada kemajuan dalam beberapa sektor utama (seperti
pendidikan dan kesehatan), wanita masih cenderung bekerja di bidang
informal (dua kali lebih banyak dari pria), mengerjakan pekerjaan
tingkat rendah dan dibayar lebih rendah daripada pria yang melakukan
pekerjaan yang sama.2006 | 2007 | 2008 | 2009 | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 | 2014 | |
Pengangguran (% dari total tenaga kerja) |
10.3 | 9.1 | 8.4 | 7.9 | 7.1 | 6.6 | 6.1 | 6.2 | 5.9 |
Pengangguran Pria (% dari total tenaga kerja pria) |
8.5 | 8.1 | 7.6 | 7.5 | 6.1 | - | - | - | |
Pengangguran Wanita (% dari total tenaga kerja wanita) |
13.4 | 10.8 | 9.7 | 8.5 | 8.7 | - | - | - |
Salah satu karakteristik Indonesia adalah bahwa angka pengangguran cukup tinggi yang dihadapi oleh tenaga kerja muda usia 15 sampai 24 tahun, jauh lebih tinggi dari angka rata-rata pengangguran secara nasional. Mahasiswa yang baru lulus dari universitas dan siswa sekolah kejuruan dan menengah mengalami kesulitan menemukan pekerjaan di pasar kerja nasional. Hampir setengah dari jumlah total tenaga kerja di Indonesia hanya memiliki ijazah sekolah dasar saja. Semakin tinggi pendidikannya semakin rendah partisipasinya dalam kekuatan tenaga kerja Indonesia. Meskipun demikian dalam beberapa tahun terakhir terlihat adanya perubahan tren: pangsa pemegang ijazah pendidikan tinggi semakin besar, dan pangsa pemegang ijazah pendidikan dasar semakin berkurang.
2006 | 2007 | 2008 | 2009 | 2010 | 2011 | |
Pengangguran Muda Pria (persentase tenaga kerja pria 15-24 tahun) |
27.7 | 23.8 | 21.8 | 21.6 | 21.1 | 19.3 |
Pengangguran Muda Wanita (persentase tenaga kerja wanita 15-24 tahun) |
34.3 | 27.3 | 25.5 | 23.0 | 22.0 | 21.0 |
Sektor pertanian tetap berada di posisi teratas dalam hal penyerapan tenaga kerja. Tabel di bawah ini memperlihatkan empat sektor terpopuler yang menyerap paling banyak tenaga kerja di tahun 2011 dan setelahnya. Angka-angka ini merupakan representasi total persentase tenaga kerja Indonesia.
2011 | 2012 | 2013 | 2014¹ | |
Pertanian | 42.5 | 39.9 | 39.2 | 40.8 |
Pedagang Grosir, Pedagang Ritel, Restoran dan Hotel |
23.2 | 23.6 | 24.1 | 25.8 |
Jasa masyarakat, Sosial dan Pribadi | 17.0 | 17.4 | 18.5 | 18.5 |
Industri Manufaktur | 13.7 | 15.6 | 15.0 | 15.4 |
Sumber: Badan Pusat Statistik
Pekerjaan rentan (tenaga kerja yang tidak dibayar dan pengusaha) baik untuk pria maupun wanita angkanya lebih tinggi di Indonesia daripada di negara-negara maju atau berkembang lainnya. Dalam satu dekade terakhir ini tercatat sekitar enam puluh persen untuk pria Indonesia dan tujuh puluh persen untuk wanita. Banyak yang merupakan 'pekerja rentan' adalah mereka yang bekerja di sektor informal.
Lapangan pekerjaan di Indonesia
Lapangan
pekerjaan di Indonesia lama kelamaan semakin menyempit,semakin sedikit
dan menyebabkan membludaknya pengangguran di Indonesia pada saat
ini.Pemerintah harus menyiasatai hal ini dengan menciptakan lapangan
pekerjaan baru yang dapat menyerap banyak pekerja.
Data Pengangguran di Indonesia
Topik yang membahas tentang pengangguran
7,24 juta orang Indonesia adalah pengangguran
Pemerintah tampaknya gagal
mengatasi pengangguran karena jumlahnya akan meningkat tahun ini.
Sepanjang bulan Februari hingga Agustus 2014, jumlah pengangguran di
Indonesia bertambah 0,09 juta orang dari 7,15 juta orang meningkat 7,24
juta orang. Dengan jumlah ini, tingkat ini diprediksi akan bertambah
karena pertumbuhan ekonomi yang melambat di 5,01%
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja di
Indonesia mencapai 121,87 juta orang, yang meningkat dari Agustus tahun
2013 sebesar 120,17 juta orang. Tetapi peningkatan ini juga terjadi pada
tingkat pengangguran terbuka Februari hingga Agustus 2014 sebesar 5,70%
naik 5,94%.
Meski terjadi peningkatan pengangguran tahun ini, pemerintah sepertinya dapat berbangga hati karena dibanding Agustus tahun lalu, tingkat pengangguran berkurang 0,17% dari 7,41 juta orang menjadi 7,24 juta orang. Ini berarti sebanyak 6,17% orang yang menganggur turun menjadi 5,94%.
Berkurangnya pengangguran dibanding tahun lalu ini dikarenakan jumlah penyerapan tenaga kerja di beberapa sektor selama setahun terakhir naik. Beberapa sektor itu terjadi pada sektor konstruksi yang menyerap tenaga kerja sebanyak 930 ribu orang, kemudian sektor perdagangan sebesar 730 ribu orang dan sektor industri 300 ribu orang.
Namun, menurut data BPS, sektor pertanian dan jasa tidak mengalami kenaikan dalam penyerapan tenaga kerja. Penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas yang bekerja pada sektor pertanian mencapai 38,97 juta orang. Jumlah itu turun dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 39,22 juta orang. Kepala BPS Suryamin mengatakan ketenagakerjaan di sektor pertanian perlu diwaspadai. "Ini sudah lama kering. Cuaca sulit diprediksi. Lusa bisa diperkirakan hujan," ujar Suryamin di Jakarta, Rabu (5/11).
Menurut Enny Sri Hartati, Direktur Institute for Development Economy and Finance (INDEF) menjelaskan tidak adanya penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian dikarenakan sektor ini mengalami produktivitas yang menurun. Hal ini menyebabkan konversi lahan yang membuat orang-orang banyak migrasi dari pertanian ke sektor bangunan, perdagangan dan lainnya. Sedangkan di sektor jasa terkait konsumsi dan daya beli masyarakat, bila terjadi kenaikan daya beli masyarakat di sektor jasa maka penyerapan tenaga kerja juga akan naik.
Enny menilai tingkat pengangguran yang berkurang 190.000 orang yang masih sangat kecil ini, dikarenakan peningkatan penyerapan tenaga kerja lebih banyak di sektor informal dibanding sektor formal. Ia bilang jumlah penduduk usia 15 tahun yang bekerja dengan status buruh/karyawan Agustus tahun 2014 sebesar 42,38 juta orang. Dibanding Agustus tahun lalu yang sebesar 41,12 juta orang, capaiannya meningkat 1,26 juta.
Ia menegaskan untuk menurunkan tingkat pengangguran, pemerintahan Jokowi harus mampu menyerap tenaga kerja di sektor riil yaitu pertanian, industri dan pertambangan. Tuturnya ketiga sektor ini yang akan menghasilkan barang untuk dijual, dan di dalamnya juga ada kegiatan prosesing yang melibatkan tenaga kerja yang banyak dibutuhkan. "Kalau pemerintah fokus di sektor riil dan memberikan insentif juga stimulus, bukan hanya perekonomian yang baik tetapi penyerapan tenaga kerja juga akan memadai" ujar Enny.
Meski terjadi peningkatan pengangguran tahun ini, pemerintah sepertinya dapat berbangga hati karena dibanding Agustus tahun lalu, tingkat pengangguran berkurang 0,17% dari 7,41 juta orang menjadi 7,24 juta orang. Ini berarti sebanyak 6,17% orang yang menganggur turun menjadi 5,94%.
Berkurangnya pengangguran dibanding tahun lalu ini dikarenakan jumlah penyerapan tenaga kerja di beberapa sektor selama setahun terakhir naik. Beberapa sektor itu terjadi pada sektor konstruksi yang menyerap tenaga kerja sebanyak 930 ribu orang, kemudian sektor perdagangan sebesar 730 ribu orang dan sektor industri 300 ribu orang.
Namun, menurut data BPS, sektor pertanian dan jasa tidak mengalami kenaikan dalam penyerapan tenaga kerja. Penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas yang bekerja pada sektor pertanian mencapai 38,97 juta orang. Jumlah itu turun dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 39,22 juta orang. Kepala BPS Suryamin mengatakan ketenagakerjaan di sektor pertanian perlu diwaspadai. "Ini sudah lama kering. Cuaca sulit diprediksi. Lusa bisa diperkirakan hujan," ujar Suryamin di Jakarta, Rabu (5/11).
Menurut Enny Sri Hartati, Direktur Institute for Development Economy and Finance (INDEF) menjelaskan tidak adanya penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian dikarenakan sektor ini mengalami produktivitas yang menurun. Hal ini menyebabkan konversi lahan yang membuat orang-orang banyak migrasi dari pertanian ke sektor bangunan, perdagangan dan lainnya. Sedangkan di sektor jasa terkait konsumsi dan daya beli masyarakat, bila terjadi kenaikan daya beli masyarakat di sektor jasa maka penyerapan tenaga kerja juga akan naik.
Enny menilai tingkat pengangguran yang berkurang 190.000 orang yang masih sangat kecil ini, dikarenakan peningkatan penyerapan tenaga kerja lebih banyak di sektor informal dibanding sektor formal. Ia bilang jumlah penduduk usia 15 tahun yang bekerja dengan status buruh/karyawan Agustus tahun 2014 sebesar 42,38 juta orang. Dibanding Agustus tahun lalu yang sebesar 41,12 juta orang, capaiannya meningkat 1,26 juta.
Ia menegaskan untuk menurunkan tingkat pengangguran, pemerintahan Jokowi harus mampu menyerap tenaga kerja di sektor riil yaitu pertanian, industri dan pertambangan. Tuturnya ketiga sektor ini yang akan menghasilkan barang untuk dijual, dan di dalamnya juga ada kegiatan prosesing yang melibatkan tenaga kerja yang banyak dibutuhkan. "Kalau pemerintah fokus di sektor riil dan memberikan insentif juga stimulus, bukan hanya perekonomian yang baik tetapi penyerapan tenaga kerja juga akan memadai" ujar Enny.
Faktor-faktor
penyebab pengangguran
2. Pendidikan
dan keterampilan yang rendah. Syarat seseorang untuk bisa
dengan mudahnya memperoleh pekerjaan tentunya harus dimodali dengan pendidikan
dan keterampilan yang bagus. Kalau tidak, jangan harap kita bisa dapat
pekerjaan yang layak. Bayangkan saja begitu banyaknya lulusan-lulusan SMP, SMA
maupun perguruan tinggi lainnya di tiap tahunnya, hanya yang berbibit unggullah
yang kelak akan menghiasi dunia pekerjaan.
3. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi
persyaratan yang diminta dunia kerja. Sama halnya
dengan poin kedua, ketidakterpenuhinya persyaratan yang diminta dunia kerja
seperti pendidikan dan keterampilan yang bagus hanya akan menambahi jumlah
pengangguran di Indonesia. Bahkan tak jarang kompetensi pencari kerja yang
tidak sesuai dengan pasar kerja.
4. Terbatasnya
lapangan kerja yang ada. Laju pertumbuhan penduduk yang
tinggi dan lulusan yang banyak sekali tiap tahunnya sayangnya tidak diimbangi
dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang disediakan. Hal ini menyebabkan
semakin banyaknya pengangguran.
5. Teknologi yang semakin modern. Di era globalisasi ini, teknologi sudah sulit dijauhkan dalam kehidupan
sehari-hari kita. Kehadirannya begitu penting. Suatu pekerjaan akan lebih cepat
selesai, akurat, dan efisien dengan menggunakan teknologi. Biaya yang
dikeluarkan pun sedikit lebih menguntungkan dibandingkan dengan menyerap tenaga
kerja yang banyak namun tidak efisien dalam waktu pengerjaan
.
6.
Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan menerapkan sistem
pegawai kontrak (outsourcing). Perusahaan-perusahaan saat ini
lebih sering menerapkan sistem tersebut karena dinilai lebih menguntungkan
mereka. Apabila mempunyai pegawai tetap, mereka akan dibebankan pada biaya
tunjangan ataupun dana pension kelak ketika pegawai sudah tidak lagi bekerja.
Namun dengan sistem pegawai kontrak ini, mereka bisa seenaknya mengambil pegawainya
ketika butuh atau sedang ada proyek besar dan kemudian membuangnya lagi setelah
proyek tersebut sudah berakhir. Dan tentunya hal ini akan membuat perusahaan
tidak perlu membuang biaya besar. Namun sistem ini membuat munculnya
pengangguran.
7. Adanya pemutusan kerja dari perusahaan biasanya
disebabkan antara lain; perusahaan yang menutup atau mengurangi bidang usahanya
akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif; peraturan yang
menghambat inventasi; hambatan dalam proses ekspor impor, dan lain-lain. Bisa
juga dikarenakan perusahaan yang bangkrut disebabkan oleh karena kredit macet
atau tidak mampu mengangsur pinjaman Bank. Kredit macet disebabkan oleh krisis
ekonomi yang melanda bangsa ini sejak tahun 1997. Krisis ekonomi disebabkan
oleh krisis moneter(melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS). Krisis moneter
disebabkan oleh rusaknya ekonomi Indonesia. Kerusakan ekonomi ini disebabkan
oleh adanya mental korup, kolusi dan nepotisme (KKN) yang menggurita dan
sistematik pada semua lembaga negara dan swasta. Budaya KKN ini disebabkan oleh
pemerintahan yang kotor(tidak bersih). Masih bisa dicari lagi sebab-sebabnya
misalnya dekadensi(kemerosotan moral). Sehingga erat sekali hubungan antara
penganggursan dengan bagaimana keadaan perekonomian suatu Negara.
8.
Penyediaan
dan pemanfaat tenaga kerja antar daerah tidak seimbang. Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar dari
kesempatan kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya.
Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah
ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.
Upaya dan solusi menghadapi pengangguran
- Menyelenggarakan bursa pasar kerjaBursa tenaga kerja adalah penyampaian informasi oleh perusahaan-perusahaan atau pihak-pihak yang membutuhkan tenaga kerja kepada masyarakat luas. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar terjadi komunikasi yang baik antara perusahaan dan pencari kerja. Selama ini banyak informasi pasar kerja yang tidak mampu tersosialisasikan sampai ke masyarakat, sehingga mengakibatkan informasi lowongan kerja hanya bisa diakses oleh golongan tertentu.
- Menggalakkan kegiatan ekonomi informalKebijakan yang memihak kepada pengembangan sektor informal, dengan cara mengembangkan industri rumah tangga sehingga mampu menyerap tenaga kerja. Dewasa ini telah ada lembaga pemerintah yang khusus menangani masalah kegiatan ekonomi informal yakni Departemen Koperasi dan UKM. Selain itu dalam pengembangan sektor informal diperlukan keterpihakan dari Pemda setempat.
- Meningkatkan keterampilan tenaga kerjaPengembangan sumber daya manusia dengan peningkatan keterampilan melalui pelatihan bersertifikasi internasional. Berdasarkan survei tentang kualitas Tenaga Kerja menunjukkan bahwa ranking Human Development Index Indonesia di Asia pada tahun 2000 berada di peringkat 110. Sementara negara lain seperti Vietnam ada diperingkat 109, Filipina (77), Thailand (69), Malaysia (59), Brunei Darussalam (32), Singapura (25), Jepang (9). Data ini menunjukkan rendahnya kualitas sumber daya manusia sehingga peningkatan keterampilan mereka menjadi sangat perlu dilakukan.
- Meningkatkan mutu pendidikanMendorong majunya pendidikan, dengan pendidikan yang memadai memungkinkan seseorang untuk memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik. Dewasa ini sesuai dengan perintah undang-undang, pemerintah diamanatkan untuk mengalokasikan dana APBN sebesar 20% untuk bidang pendidikan nasional.
- Mendirikan pusat-pusat latihan kerjaPusat-pusat latihan kerja perlu didirikan untuk melaksanakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi yang ada.
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomiPemerintah perlu terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga akan memberikan peluang bagi penciptaan kesempatan kerja.
- Mendorong investasiPemerintah perlu terus mendorong masuknya investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk menciptakan kesempatan kerja di Indonesia.
- Meningkatkan transmigrasiTransmigrasi merupakan langkah pemerintah meratakan jumlah penduduk dari pulau yang berpenduduk padat ke pulau yang masih jarang penduduknya serta mengoptimalkan sumber kekayaan alam yang ada.
- Melakukan deregulasi dan debirokrasiDeregulasi dan debirokrasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru. Deregulasi artinya adalah perubahan peraturan aturan main terhadap bidang-bidang tertentu. Deregulasi biasanya ke arah penyederhanaan peraturan. Debirokrasi artinya perubahan struktur aparat pemerintah yang menangani bidang-bidang tertentu. Debirokrasi biasanya ke arah penyederhanaan jumlah pegawai/lembaga pemerintah yang menangani suatu urusan tertentu.
- Memperluas lapangan kerjaPerluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru terutama yang bersifat padat karya. Dengan adanya era perdagangan bebas secara regional dan internasional sebenarnya terbuka lapangan kerja yang semakin luas tidak saja di dalam negeri juga ke luar negeri. Ini tergantung pada kesiapan tenaga kerja untuk bersaing secara bebas di pasar tenaga kerja internasional.
Kesimpulan dan Pendapat
Semakin menyempitnya lapangan pekerjaan tentunya diiringi oleh membludaknya jumlah pengangguran.Dalam hal ini,pemerintah dituntut harus siap siaga dalam pengentasan pengangguran dan menyediakan lebih banyak lagi lapangan kerja.Menurut saya,jangan hanya pemerintah saja yang diharapkan dan diandalkan,tetapi masyarakat juga harus berusaha dalam mencari pekerjaan dan diharapkan mempunyai sikap yang kompetitif dan percaya diri.
Penutup
Demikian artikel yang saya bagi yang membahas secara rinci dan spesifik tentang Pengangguran yang semakin banyak. Semoga artikel yang saya sajikan mampu memberikan wawasan tambahan,dapat dijadikan referensi belajar,dan bermanfaat untuk anda.Terima kasih,di kesempatan selanjutnya saya akan berbagi artikel yang membahas tentang masalah Bonus Demografi lain,yaitu Perekonomian negara memburuk secara spesifik.
Halo, saya mrs Sandra Ovia, pemberi pinjaman uang pribadi, apakah Anda dalam utang? Anda perlu dorongan keuangan? kami juga menyediakan pinjaman akhir tahun, pinjaman untuk paket Natal, tahun baru, untuk bertemu dengan tagihan Anda, memperluas bisnis Anda dan juga untuk renovasi rumah Anda. Aku memberikan pinjaman kepada perusahaan lokal, internasional dan juga pada tingkat bunga yang sangat rendah dari 2%. Anda dapat menghubungi kami melalui Email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
BalasHapusAnda dipersilakan untuk perusahaan pinjaman kami dan kami akan memberikan yang terbaik dari layanan kami.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
HapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
nama saya Sri Purwati dari Indonesia. Saya ingin berterima kasih kepada ibu Yodika Roni yang membantu saya mendapatkan pinjaman. selama tiga bulan, saya telah mencari pinjaman untuk melunasi utang, semua orang yang saya temui ditipu dan mengambil uang saya sampai akhirnya saya melihat kisah Ibu Yodika Roni dan alamat situs web perusahaan yang ia bagikan. Perusahaan dapat memberi saya pinjaman sebesar Rp80 , 000.000 yang saya ajukan. perusahaan juga dapat membantu Anda. karena perusahaan juga telah membantu beberapa rekan saya yang lain. jika Anda memerlukan bantuan keuangan, silakan hubungi perusahaan 24HOURS FINANCE melalui email: 24hoursfinance.org@gmail.com
BalasHapusalamat websit perusahaan: www24hoursfinance.org
Whatsapp perusahaan: +1 (929) 251-1654.
Perusahaan tidak tahu bahwa saya melakukan ini dengan menyebarkan niat baik perusahaan kepada saya, tetapi saya merasa saya harus berbagi ini dengan Anda semua untuk membebaskan diri dari penipu, harap berhati-hati terhadap peniru dan hubungi perusahaan pinjaman yang tepat. di bawah ini adalah kata-kata dorongannya kepada mereka yang mencari pemberi pinjaman swasta yang jujur dan jujur.
"Apakah Anda memerlukan pinjaman untuk melunasi kredit dan utang? Apakah Anda perlu membiayai untuk mendirikan bisnis Anda sendiri? Apakah Anda perlu pinjaman untuk melaksanakan proyek-proyek besar? Apakah Anda memerlukan pinjaman kuliah? Apakah Anda memerlukan dana untuk berbagai tujuan lain? Berikut adalah email saya: srip2041@gmail.com Email Ibu Yodika Roni: yodikaroni@gmail.com
Terima kasih sudah membaca dan semoga berhasil