Lapangan pekerjaan menyempit,pengangguran membludak



Pada hari ini saya akan berbagi artikel tentang Pengangguran semakin banyak sebagai salah satu dampak bonus demografi jika tidak siap menghadapinya,selamat menyimak dan belajar   



Berikut ulasan nya :              


Pengangguran Semakin Banyak 






 
Abstrak

 Semua orang dewasa sudah pasti ingin mendapatkan pekerjaan,untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan untuk bertahan hidup dalam keseharian.Tetapi,tidak semua orang dalam hidup ini dapat memperoleh pekerjaan karena keterbatasan lapangan pekerjaan.Selain faktor tersebut,sekarang ini mencaripekerjaan pun sulit karena harus bersaing dengan orang-orang lain yang juga ingin memperoleh pekerjaan.Selain itu,kita juga bisa menjadi pengusaha dengan modal ide kreatif,semangat,dan keberanian dalam melangkah.

Pengertian Pengangguran

 Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.Apalagi di Indonesia sekarang,tengah terjadi kisruh dalam dunia persepakbolaan.Yang menyebabkan 14.000 orang menganggur karena semua kompetisi ditiadakan yang menyebabkan jumlah pengangguran kian membludak.

Jenis pengangguran


 1.Berdasarkan jam kerja

Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:

  • Pengangguran terselubung (disguised unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
  • Pengangguran setengah menganggur (under unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
  • Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.

2.Berdasarkan penyebab terjadinya

Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 9 macam:

  • Pengangguran friksional (frictional unemployment) adalah pengangguran karena pekerja menunggu pekerjaan yang lebih baik.
  • Pengangguran struktural (Structural unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan oleh penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
  • Pengangguran teknologi (Technology unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan perkembangan/pergantian teknologi. Perubahan ini dapat menyebabkan pekerja harus diganti untuk bisa menggunakan teknologi yang diterapkan.
  • Pengangguran kiknikal adalah pengangguran yang disebabkan kemunduran ekonomi yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menampung semua pekerja yang ada. Contoh penyebabnya, karena adanya perusahaan lain sejenis yang beroperasi atau daya beli produk oleh masyarakat menurun.
  • Pengangguran musiman adalah pengangguran akibat siklus ekonomi yang berfluktuasi karena pergantian musim. Umumnya pada bidang pertanian dan perikanan. Contohnya adalah para petani dan nelayan.
  • Pengangguran setengah menganggur adalah pengangguran di saat pekerja yang hanya bekerja di bawah jam normal (sekitar 7-8 jam per hari).
  • Pengangguran keahlian adalah pengangguran yang disebabkan karena tidak adanya lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahlian. Pengangguran jenis ini disebut juga pengangguran tidak kentara dikarenakan mempunyai aktivitas berdasarkan keahliannya tetapi tidak menerima uang. Contohnya adalah anak sekolah (siswa) atau mahasiswa. Mereka adalah ahli pencari ilmu, tetapi mereka tidak menghasilkan uang dan justru harus mengeluarkan uang atau biaya, misalnya harus membeli paket buku LKS atau membayar biaya kursus yang diselenggarakan oleh sekolahnya sendiri. Contoh lainnya adalah (misalnya) seorang pelatih pencak silat yang tidak meminta gaji dari organisasinya. Pengangguran tidak kentara ini, juga bisa disebut sebagai pengangguran terselubung.
  • Pengangguran total adalah pengangguran yang benar-benar tidak mendapat pekerjaan, karena tidak adanya lapangan kerja atau tidak adanya peluang untuk menciptakan lapangan kerja.
  • Pengangguran unik adalah pekerja yang menerima gaji secara rutin tanpa pemotongan, tetapi di tempat kerjanya hanya sering diisi dengan bercerita sesama pekerja karena minimnya pekerjaan yang harus dikerjakan. Hal ini disebabkan karena tempat kerjanya kelebihan tenaga kerja. Pengecualian untuk pegawai atau petugas pemadam kebakaran atau penanggulangan bencana alam. Pegawai atau petugas seperti demikian tenaganya harus disimpan dan dipersiapkan secara khusus jika ada pelatihan atau simulasi atau harus diterjunkan pada situasi sebenarnya.

Penyebab pengangguran

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu proses pembangunan.

Akibat pengangguran


1.Bagi perekonomian negara


  1. Penurunan pendapatan perkapita.
  2. Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
  3. Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
  4. Dapat menambah hutang negara.

2.Bagi masyarakat


  1. Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.
  2. Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
  3. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.

 Pengangguran di Indonesia

 Semasa pemerintahan Orde Baru Suharto, pembangunan perekonomian mampu menambahkan beragam pekerjaan baru di pasar kerja Indonesia, yang dengan demikian mampu mengurangi angka pengangguran nasional. Sektor-sektor yang terutama mengalami peningkatan tenaga kerja (sebagai pangsa dari jumlah total tenaga kerja di Indonesia) adalah sektor industri dan jasa sementara sektor pertanian malah berkurang. Pada tahun 1980-an sekitar 55 persen populasi tenaga kerja Indonesia bekerja di bidang pertanian, tetapi belakangan ini angka tersebut berkurang menjadi sekitar 40 persen. Namun, Krisis Keuangan Asia yang terjadi pada akhir tahun 1990-an (untuk sementara) merusak pembangunan ekonomi Indonesia dan menyebabkan angka pengangguran di Indonesia meningkat menjadi 20 dan angka tenaga kerja yang harus bekerja di bawah level kemampuannya (underemployment) juga meningkat. Sebagian besar tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan di daerah perkotaan pindah ke pedesaan dan bergabung dengan sektor informal (terutama di bidang pertanian). Walaupun Indonesia telah mengalami pertumbuhan makro ekonomi yang kuat dalam beberapa tahun belakangan dan boleh dikatakan Indonesia telah pulih dari krisis pada akhir tahun 1990-an itu, sektor informal ini – baik di kota maupun di desa - sampai sekarang tetap berperan besar dalam perekonomian Indonesia. Walau agak sulit untuk menentukan jumlahnya secara pasti, diperkirakan sekitar 55 sampai 65 persen pekerjaan di Indonesia adalah pekerjaan informal. Saat ini sekitar 80 persen dari pekerjaan informal itu terkonsentrasi di wilayah pedesaan, terutama di sektor konstruksi dan pertanian.
Pertumbuhan makro ekonomi yang cukup kuat selama lebih dari satu dekade secara berlahan telah mampu menurunkan angka pengangguran di Indonesia. Namun, dengan sekitar dua juta penduduk Indonesia yang tiap tahunnya terjun ke dunia kerja, adalah tantangan yang sangat besar buat pemerintah Indonesia untuk menstimulasi penciptaan lahan kerja baru supaya pasar kerja dapat menyerap para pencari kerja yang tiap tahunnya terus bertambah; pengangguran muda (kebanyakan adalah mereka yang baru lulus kuliah) adalah salah satu kekhawatiran utama dan butuh adanya tindakan yang cepat.
Dengan jumlah total penduduk sekitar 250 juta jiwa, Indonesia adalah negara berpenduduk terpadat keempat di dunia (setelah Cina, India dan Amerika Serikat). Selanjutnya, negara ini juga memiliki populasi penduduk yang muda karena sekitar setengah dari total penduduk Indonesia berumur di bawah 30 tahun. Jika kedua faktor tersebut di atas digabungkan, indikasinya adalah Indonesia adalah negara yang memiliki kekuatan tenaga kerja yang besar, yang akan berkembang menjadi lebih besar lagi ke depan.


Tenaga Kerja Indonesia:


        2010         2011         2012         2013         2014
Tenaga Kerja   116,527,546   119,399,375   120,320,000   120,170,000   121,870,000
- Bekerja   108,207,767   111,281,744   113,010,000   112,760,000   114,630,000
- Menganggur      8,319,779      8,117,631      7,310,000      7,410,000      7,240,000

Sumber: Badan Pusat Statistik
Tabel di bawah ini memperlihatkan angka pengangguran di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Tabel tersebut menunjukkan penurunan yang terjadi secara perlahan dan berkelanjutan, khususnya angka pengangguran wanita. Pengangguran wanita berkurang secara drastis, bahkan mulai mendekati angka pengangguran pria. Meskipun demikian, masalah persamaan gender, seperti di negara-negara lain, masih menjadi isu penting di Indonesia. Meski sudah ada kemajuan dalam beberapa sektor utama (seperti pendidikan dan kesehatan), wanita masih cenderung bekerja di bidang informal (dua kali lebih banyak dari pria), mengerjakan pekerjaan tingkat rendah dan dibayar lebih rendah daripada pria yang melakukan pekerjaan yang sama.

 2006  2007  2008  2009  2010  2011  2012  2013  2014
Pengangguran
(% dari total tenaga kerja)
 10.3   9.1   8.4   7.9   7.1   6.6   6.1   6.2   5.9
Pengangguran Pria
(% dari total tenaga kerja pria)
  8.5   8.1   7.6   7.5   6.1     -     -     -
Pengangguran Wanita
(% dari total tenaga kerja wanita)
 13.4  10.8   9.7   8.5   8.7     -     -     -
Sumber: Bank Dunia dan Badan Pusat Statistik
Salah satu karakteristik Indonesia adalah bahwa angka pengangguran cukup tinggi yang dihadapi oleh tenaga kerja muda usia 15 sampai 24 tahun, jauh lebih tinggi dari angka rata-rata pengangguran secara nasional. Mahasiswa yang baru lulus dari universitas dan siswa sekolah kejuruan dan menengah mengalami kesulitan menemukan pekerjaan di pasar kerja nasional. Hampir setengah dari jumlah total tenaga kerja di Indonesia hanya memiliki ijazah sekolah dasar saja. Semakin tinggi pendidikannya semakin rendah partisipasinya dalam kekuatan tenaga kerja Indonesia. Meskipun demikian dalam beberapa tahun terakhir terlihat adanya perubahan tren: pangsa pemegang ijazah pendidikan tinggi semakin besar, dan pangsa pemegang ijazah pendidikan dasar semakin berkurang.

  2006   2007   2008   2009   2010   2011
Pengangguran Muda Pria
(persentase tenaga kerja pria
15-24 tahun)
  27.7   23.8   21.8   21.6   21.1   19.3
Pengangguran Muda Wanita
(persentase tenaga kerja wanita
15-24 tahun)
  34.3   27.3   25.5   23.0   22.0   21.0
Sumber: Bank Dunia
Sektor pertanian tetap berada di posisi teratas dalam hal penyerapan tenaga kerja. Tabel di bawah ini memperlihatkan empat sektor terpopuler yang menyerap paling banyak tenaga kerja di tahun 2011 dan setelahnya. Angka-angka ini merupakan representasi total persentase tenaga kerja Indonesia.


   2011    2012    2013    2014¹
Pertanian    42.5    39.9    39.2    40.8
Pedagang Grosir, Pedagang Ritel,
Restoran dan Hotel
   23.2    23.6    24.1    25.8
Jasa masyarakat, Sosial dan Pribadi    17.0    17.4    18.5    18.5
Industri Manufaktur    13.7    15.6    15.0    15.4
¹ data dari Februari 2014
Sumber: Badan Pusat Statistik

Pekerjaan rentan (tenaga kerja yang tidak dibayar dan pengusaha) baik untuk pria maupun wanita angkanya lebih tinggi di Indonesia daripada di negara-negara maju atau berkembang lainnya. Dalam satu dekade terakhir ini tercatat sekitar enam puluh persen untuk pria Indonesia dan tujuh puluh persen untuk wanita. Banyak yang merupakan 'pekerja rentan' adalah mereka yang bekerja di sektor informal.



 Upaya dan solusi menghadapi pengangguran

  1.   Menyelenggarakan bursa pasar kerja
    Bursa tenaga kerja adalah penyampaian informasi oleh perusahaan-perusahaan atau pihak-pihak yang membutuhkan tenaga kerja kepada masyarakat luas. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar terjadi komunikasi yang baik antara perusahaan dan pencari kerja. Selama ini banyak informasi pasar kerja yang tidak mampu tersosialisasikan sampai ke masyarakat, sehingga mengakibatkan informasi lowongan kerja hanya bisa diakses oleh golongan tertentu.

  2. Menggalakkan kegiatan ekonomi informal
    Kebijakan yang memihak kepada pengembangan sektor informal, dengan cara mengembangkan industri rumah tangga sehingga mampu menyerap tenaga kerja. Dewasa ini telah ada lembaga pemerintah yang khusus menangani masalah kegiatan ekonomi informal yakni Departemen Koperasi dan UKM. Selain itu dalam pengembangan sektor informal diperlukan keterpihakan dari Pemda setempat.

  3. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja
    Pengembangan sumber daya manusia dengan peningkatan keterampilan melalui pelatihan bersertifikasi internasional. Berdasarkan survei tentang kualitas Tenaga Kerja menunjukkan bahwa ranking Human Development Index Indonesia di Asia pada tahun 2000 berada di peringkat 110. Sementara negara lain seperti Vietnam ada diperingkat 109, Filipina (77), Thailand (69), Malaysia (59), Brunei Darussalam (32), Singapura (25), Jepang (9). Data ini menunjukkan rendahnya kualitas sumber daya manusia sehingga peningkatan keterampilan mereka menjadi sangat perlu dilakukan.

  4. Meningkatkan mutu pendidikan
    Mendorong majunya pendidikan, dengan pendidikan yang memadai memungkinkan seseorang untuk memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik. Dewasa ini sesuai dengan perintah undang-undang, pemerintah diamanatkan untuk mengalokasikan dana APBN sebesar 20% untuk bidang pendidikan nasional.

  5. Mendirikan pusat-pusat latihan kerja
    Pusat-pusat latihan kerja perlu didirikan untuk melaksanakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi yang ada.

  6. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
    Pemerintah perlu terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga akan memberikan peluang bagi penciptaan kesempatan kerja.

  7. Mendorong investasi
    Pemerintah perlu terus mendorong masuknya investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk menciptakan kesempatan kerja di Indonesia.

  8. Meningkatkan transmigrasi
    Transmigrasi merupakan langkah pemerintah meratakan jumlah penduduk dari pulau yang berpenduduk padat ke pulau yang masih jarang penduduknya serta mengoptimalkan sumber kekayaan alam yang ada.

  9. Melakukan deregulasi dan debirokrasi
    Deregulasi dan debirokrasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru. Deregulasi artinya adalah perubahan peraturan aturan main terhadap bidang-bidang tertentu. Deregulasi biasanya ke arah penyederhanaan peraturan. Debirokrasi artinya perubahan struktur aparat pemerintah yang menangani bidang-bidang tertentu. Debirokrasi biasanya ke arah penyederhanaan jumlah pegawai/lembaga pemerintah yang menangani suatu urusan tertentu.

  10. Memperluas lapangan kerja
    Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru terutama yang bersifat padat karya. Dengan adanya era perdagangan bebas secara regional dan internasional sebenarnya terbuka lapangan kerja yang semakin luas tidak saja di dalam negeri juga ke luar negeri. Ini tergantung pada kesiapan tenaga kerja untuk bersaing secara bebas di pasar tenaga kerja internasional.

Kesimpulan dan Pendapat
 Semakin menyempitnya lapangan pekerjaan tentunya diiringi oleh membludaknya jumlah pengangguran.Dalam hal ini,pemerintah dituntut harus siap siaga dalam pengentasan pengangguran dan menyediakan lebih banyak lagi lapangan kerja.Menurut saya,jangan hanya pemerintah saja yang diharapkan dan diandalkan,tetapi masyarakat juga harus berusaha dalam mencari pekerjaan dan diharapkan mempunyai sikap yang kompetitif dan percaya diri.
Penutup 

 Demikian artikel yang saya bagi yang membahas secara rinci dan spesifik tentang Pengangguran yang semakin banyak. Semoga artikel yang saya sajikan mampu memberikan wawasan tambahan,dapat dijadikan referensi belajar,dan bermanfaat untuk anda.Terima kasih,di kesempatan selanjutnya saya akan berbagi artikel yang membahas tentang masalah Bonus Demografi lain,yaitu Perekonomian negara memburuk secara spesifik.






















































Komentar

  1. Halo, saya mrs Sandra Ovia, pemberi pinjaman uang pribadi, apakah Anda dalam utang? Anda perlu dorongan keuangan? kami juga menyediakan pinjaman akhir tahun, pinjaman untuk paket Natal, tahun baru, untuk bertemu dengan tagihan Anda, memperluas bisnis Anda dan juga untuk renovasi rumah Anda. Aku memberikan pinjaman kepada perusahaan lokal, internasional dan juga pada tingkat bunga yang sangat rendah dari 2%. Anda dapat menghubungi kami melalui Email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
    Anda dipersilakan untuk perusahaan pinjaman kami dan kami akan memberikan yang terbaik dari layanan kami.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

      Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

      Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

      Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

      Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

      Hapus
  2. nama saya Sri Purwati dari Indonesia. Saya ingin berterima kasih kepada ibu Yodika Roni yang membantu saya mendapatkan pinjaman. selama tiga bulan, saya telah mencari pinjaman untuk melunasi utang, semua orang yang saya temui ditipu dan mengambil uang saya sampai akhirnya saya melihat kisah Ibu Yodika Roni dan alamat situs web perusahaan yang ia bagikan. Perusahaan dapat memberi saya pinjaman sebesar Rp80 , 000.000 yang saya ajukan. perusahaan juga dapat membantu Anda. karena perusahaan juga telah membantu beberapa rekan saya yang lain. jika Anda memerlukan bantuan keuangan, silakan hubungi perusahaan 24HOURS FINANCE melalui email: 24hoursfinance.org@gmail.com
    alamat websit perusahaan: www24hoursfinance.org
    Whatsapp perusahaan: +1 (929) 251-1654.
    Perusahaan tidak tahu bahwa saya melakukan ini dengan menyebarkan niat baik perusahaan kepada saya, tetapi saya merasa saya harus berbagi ini dengan Anda semua untuk membebaskan diri dari penipu, harap berhati-hati terhadap peniru dan hubungi perusahaan pinjaman yang tepat. di bawah ini adalah kata-kata dorongannya kepada mereka yang mencari pemberi pinjaman swasta yang jujur ​​dan jujur.
    "Apakah Anda memerlukan pinjaman untuk melunasi kredit dan utang? Apakah Anda perlu membiayai untuk mendirikan bisnis Anda sendiri? Apakah Anda perlu pinjaman untuk melaksanakan proyek-proyek besar? Apakah Anda memerlukan pinjaman kuliah? Apakah Anda memerlukan dana untuk berbagai tujuan lain? Berikut adalah email saya: srip2041@gmail.com Email Ibu Yodika Roni: yodikaroni@gmail.com
    Terima kasih sudah membaca dan semoga berhasil

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer