Munculnya generasi emas bangsa yang mengelola Kehidupan bangsa indonesia



Pada hari ini saya akan berbagi artikel tentang munculnya generasi emas bangsa sebagai salah satu manfaat bonus demografi jika siap menghadapinya,selamat menyimak dan belajar 



Berikut ulasan nya :              


Generasi Emas Bangsa Siap Kelola Negara








 Abstrak


  Pada periode sekarang ini,negara-negara berkembang seperti Indonesia dituntut untuk lebih kreatif supaya dapat berbicara banyak pada dunia internasional.Faktor pendukungnya adalah pemuda harapan bangsa yang beriman dan dibekali dengan ilmu pengetahuan yang dapat menjadi generasi emas yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa dan bertanggung jawab serta rela mengabdi,berkorban,dan sukarela kepada bangsa.Generasi emas bangsa indonesia harus dipersiapkan dan dididik mulai dari sekarang agar kedepannya bisa siap dalam memikul tanggung jawab dan kedaulatan Bangsa Indonesia.

Pengertian  generasi emas

 Merupakan generasi dari suatu kumpulan atau golongan masyarakat yang berhasil meraih sukses dan kejayaan karena kerja keras dan tidak menyerah dalam berusaha.Generasi emas menjadi panutan bagi orang-orang lain karena dianggap dapat memberi motivasi dan dorongan agar bisa sukses seperti mereka.

Generasi emas Indonesia 


 Istilah generasi emas menjadi ramai dibicarakan banyak tokoh dan pengamat pendidikan setelah Mendikbud, M.Nuh, dalam pidato peringatakan Hardiknas 2012 lalu. Sejak tahun 2010 sampai 2035 Indonesia mendapatkan bonus demografi, yakni populasi usia produktif paling besar sepanjang sejarah Indonesia berdiri. Diperkirakan pada saat HUT Emas 2045 penduduk Indonesia akan mendekati setengah milyar, dan sekitar 100 juta tergolong dalam usia produktif.

Saat ini, mereka masih atau sedang duduk di PAUD, taman kanak-kanak, dan sekolah dasar, dan bahkan yang akan lahir lima tahun mendatang. Lalu pertanyaannnya bagaimana kita dapat menyiapkan generasi tersebut siap menghadapi persaingan global?

Menurut Tilaar (2013) ada empat strategi yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan strategi proses pembelajaran dalam mempersiapkan bonus demografi 2045. Pertama, pengembangan nasionalisme Indonesia. Nasionalisme di sini dimaknai sebagai pemertanahan identitas bangsa sebagai bangsa yang berkebudayaan. Pendidikan adalah aspek kebudayaan yang menjadi motor penggerak maju mundurnya suatu kebudayaan. Seperti apa yang dikemukakan oleh Akio Morita salah satu peletak dasar perusahaan Sony, dia mengatakan perubahan global dimulai dari kemampuan lokal. Kita dapat memiliki ide-ide global yang mendunia namun setiap perubahan dimulai dari lokalitas. Ini juga berarti mempersipakan bonus demografi harus dimulai dengan perubahan pendidikan pada tingkat lokal. Dengan strategi ini pendidikan harus mampu memecahkan masalah-masalah lokal seperti kemiskinan, dan bagaimana cara memanfaatkan potensi-potensi lokal untuk kemajuan masyarakatnya. Sehingga globalisasi dimulai dari glokalisasi, think globally, act locally.Skills abad ke-21. Masyarakat masa depan ditandai dengan masyarakat yang berilmu pengetahuan (Knowledge-based society). Kedua, Skills abad ke-21. Masyarakat masa depan ditandai dengan masyarakat yang berilmu pengetahuan (Knowledge- based society).

Salah satu ketrampilan yang dibutuhkan adalah penguasaan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai segi kehidupan man usia. Dewasa ini sebagian tenaga kerja Indonesia hanya memiliki ketrampilan sederhana yang pasti tidak akan laku di masa depan. Selain itu lingua franca dunia masa depan, yaitu bahasa Inggris perlu dikuasai tanpa mengurangi pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional.

Ketiga, IT dan kolaborasi. Pemerintah perlu mendorong agar proses belajar di lembaga pendidikan formal dan informal menggunakan perangkat IT dan dilakukan secara berkelompok agar peserta didik dapat mengakses bahan-bahan belajar secara madiri dan dapat mengkonstruksikan pemahamannnya sesuai dengan konteks sosial yang berkembang. Patut disayangkan saat ini masih banyak guru yang “gagap teknologi” (gaptek) teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, pemerintah seyogyanya membangun investasi dalam bidang TIK di seluruh Indonesia dengan menyediakan tenaga listrik dan jaringan sampai ke pelosok-pelosok desa.

Dan kempat adalah kreativitas. Kreativitas merupakan dasar lahirnya sikap entrepreneur yang sangat dibutuhkan oleh negara maju. Berkaca dari Negara Finlandia yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia menekankan pada personalize learning and creative teaching as important component of schooling.

Dalam buku Creative People Must Be Stopped, David A. Owens (2012) mengatakan upaya-upaya kreativitas dalam masyarakat tidak mudah dilakukan karena berbagai hambatan. Hambatan-hambatan tersebut muncul dari individu, masyarakat, organisasi, industri, teknologi, dan kelompok. Lihat saja kasus mobil SMK, saat ini nasibnya tidak jelas karena banyak pihak yang menghambatnya termasuk aturan birokrasi. Begitu juga kebijakan UN, telah membius semua masyarakat seolah manusia yang pintar dan sukses adalah yang mendapat nilai UN yang tinggi, tidak perduli cara-cara yang dilakukan justru merusak moral dan kreativitas sang anak sendiri.

Mari belajar dari sistem pendidikan Finlandia yang membuat kebijakan-kebijakan transformasi pendidikan guru dengan mengubah program pendidikan guru secara radikal, merubah kurikulum berlawanan dengan kurikulum yang menekankan pada fakta dan ujian yang hanya menambah beban siswa. Pada tingkat sekolah menengah ditekankan pengembangan karya dan teknis, menekankan belajar secara bebas. Siswa diberi kebebasan memilih program studinya, dan menerapkan inovasi-inovasi dalam mengajar pada semua tingkat pendidikan.
 

Peran strategis pemuda sebagai calon generasi emas bangsa 

 Pemuda adalah pelanjut estafet dan penerus cita-cita fouding father negeri  beribu pulau dengan kekayaan alamnya yang melimpah ruah. Oleh karena itu, semakin dapat dipahami bahwa peran serta kontribusi pemuda kaitannya dengan upaya melanjutkan pembangunan bangsa ke arah yang lebih baik dan bermartabat.
Secara internal peran pemuda sebagai ujung tombak untuk menciptakan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia (menumbuhkan rasa aman), memajukan kesejahteraan umum (peran sosial)  dan mencerdaskan kehidupan bangsa (peran intelektual) dalam bingkai “Bhinneka Tunggal Ika”. Keberagaman yang melahirkan persamaan dan persatuan, bukan keberagaman yang justru semakin memperdalam perbedaan dan permusuhan.
Secara eksternal peran pemuda adalah menjadi katalisator untuk menciptakan perdamaian abadi dan ketertiban dunia bersama-sama dengan elemen bangsa lainnya. Peran eksternal ini sejatinya juga diharapkan menjadi peneguh dan penjelas eksistensi bangsa dan Negara Indonesia sebagai Negara Non Blok yang secara lantang mampu bersikap tegas terhadap segala bentuk penindasan dan penjajahan bangsa-bangsa lain atas bangsa-bangsa yang telah “merdeka” dan berdaulat penuh.
Pemuda adalah “iron stock” yang akan menjadi tulang punggung negeri ini.sehingga untuk mewujudkan peran strategis pemuda bagi negeri ini dibutuhkan bekal-bekal yang nantinya menjadi pendukung atau penyokong sekaligus untuk  mengantisipasi kemungkinan adanya hambatan, tantangan, ancaman bahkan gangguan yang akan melemahkan kontribusi positif pemuda di dalam upaya keterlibatannya membangun bangsa.

 Bekal yang harus disiapkan pemuda sebagai calon generasi emas bangsa
  1. Penguasaan bidang IPTEK
Tidak dapat kita pungkiri bahwa sebuah bangsa yang mampu menguasai menguasai IPTEK, pastilah bangsa tersebut mempunyai peluang dan kesempatan untuk menguasai dunia ini.semua itu semakin kuat memberi alasan mengapa pemuda senantiasa disuruh menguasai bidang IPTEK. Karena pada hakikatnya kita berada, hidup, tumbuh dan berkembang di dunia yang global dan dinamis.sehingga penguasaan bidang IPTEK menjadi daya kompetisi dan kekuatan yang kokoh agar kita tidak terlindas oleh zaman,bahkan terjajah oleh bangsa-bangsa lain, seperti sebelum kemerdekan.
  1. Pengalaman berorganisasi
Selain penguasaan bidang IPTEK pemuda juga perlu memiliki pengalaman berorganisasi.karena Pengalaman dan keterlibatan dalam suatu organisasi menjadi modal dasar dan sangat penting sekali.mengingat didalam budaya berorganiosasi biasanya kita belajar tata cara berkomunikasi,berinteraksi serta mengelola SDM.dengan demikian akan terbentuk profil pemuda yang komunikatif dan tanggap dalam berbagai masalah yang muncul dan dapat mencari solusi tentang masalah yang terjadi dinegeri ini secara benar,tepat dan akurat.
  1. Kekuatan jaringan
Selain penguasaan IPTEK dan pengalaman berorganisasi pemuda juga harus memiliki modal kekuatan jaringan atau koneksi.karena modal ini akan membatu kita mengenal bertinteraksi dan berkomunikasi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang jenis, suku, bangsa, budaya, bahasa,  serta pendidikan dan pengalaman yang tidak sama.dengan modal ini diharapkan agar dapat menumbuhkan rasa kekuatan baru dan solidaritas serta menjalin ukhuwah,guna untuk mencapai visi,misi serta tujuan dan cita-cita yang kita impikan bersama.karena allah telah berfirman  didalam surat al hujarat ayat 10 dan 13 yaitu yang berbunyi sebagai berikut:
“Sesungguhnya, hanya orang berimanlah yang bersaudara (membangun jaringan) itu”, dan “Sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari jenis laki-laki dan perempuan dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kalian saling mengenal (membangun koneksi). Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah Swt adalah orang-orang yang bertaqwa”.
  1. Rasa nasionalisme
Rassa nasionalisme disini saya artikan mencintai bangsa,dan mencintai dalam pengertian mempunyai rasa memiliki yang kuat terhadap negeri ini.sehingga nantinya akan lahir keikhlasan berpartisipasi dalm kemajuan dan kejayaan bangsa. . Di samping itu dengan cinta tanah air, akan muncul kekuatan dan patriotisme untuk membela kehormatan negeri ini dari setiap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang datang menghadang.
  1. Karakter yang baik
Disini bekal yang paling besar bagi kemajuaan bangsa, karena disini dapat disimpulkan bahwa baik dan buruknya suatu bangsa adalah terletak didalam karakter orangnya.maka dari itu jika bangsa ini ingin menjadi baik maka pemuda dan yang lainya harus baik pula karaternya.serta membekali diri dengan keimanan dan keislama



             

Pengelolaan Sumber Daya Alam oleh     pemuda sebagai calon generasi emas bangsa

 Pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia,dikelola oleh beberapa pihak, baik dari pihak Pemerintah maupun Swasta. Kedua pihak saling mendukung satu sama lain dalam membuat regulasi (peraturan) SDA, menjadi operator pengelolaan SDA, dan saling mengontrol dalam pengelolaan SDA. Pemanfaatan SDA, harus mengutamakan dua prinsip, yaitu optimal dan lestari. Hal ini disebabkan karena sumber daya alam yang tersedia saat ini tidak hanya diperuntukkan untuk generasi ini saja, tetapi juga akan digunakan untuk generasi yang akan datang. Sekarang mari kita pelajari lebih lanjut tentang prinsip-prinsip dalam pengelolaan sumber daya alam dan sistem kelembagaan yang ada dalam pemanfaatan SDA.Pemuda harus aktif dan berperan dalam memjukan dan mengelola sumber daya alam dan kekayaan bangsa yang tentunya diimbangi dengan peduli terhdapa kelestarian lingkungan


 Perhatikan pantun berikut ini :
Olah raga pagi dengan sepeda
Boleh berdua atau sendiri
Siapa lagi yang harus mengelola SDA
Kalau tidak bangsa kita sendiri
A. Prinsip Optimal Pengelolaan Sumber Daya Alam
UUD 1945 pasal 33 ayat 3, menyatakan bahwa: Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Berdasarkan ayat tersebut, optimalisasi dari pengelolaan sumber daya alam mutlak harus dilakukan.
Optimalisasi sumber daya alam dapat berupa pemanfaatan sumber daya alam dengan cara mengambil kekayaan alam secara menyeluruh dengan memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan resiko kerugian, demi kepentingan negara dan rakyat, tetapi tetap memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam tersebut dikemudian hari. Optimalisasi pengambilan sumber daya alam ini, tidak serta merta mengizinkan untuk mengambil seluruh kekayaan alam tanpa batas dan tanpa perencanaan yang matang, melainkan dilakukan secara arif dan bijaksana, dengan menerapkan asas pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masa kini, tentu saja tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi masa mendatang. Artinya, dalam eksploitasi kekayaan alam yang ada, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada masa sekarang, tetapi dilakukan tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang. Dengan demikian, anak cucu kita sebagai generasi yang akan datang juga dapat merasakan dan menikmati kekayaan alam negara yang saat ini kita rasakan.
Belakangan ini, sedang hangat dibicarakan tentang cadangan minyak bumi dunia, terutama Indonesia, yang semakin menipis. Pemerintah telah mengadakan beberapa langkah pencegahan, diantaranya adalah dengan mengeluarkkan kebijakan konversi minyak tanah ke gas. Hal ini dilakukan karena menurut penelitian para ahli, ketersediaan sumber daya alam gas bumi masih sangat melimpah di Indonesia. Hal tersebut merupakan contoh pemanfaatan sumber daya alam secara maksimal, namun tidak mengorbankan kebutuhan generasi mendatang. Memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang masih melimpah ruah dan menghemat sumber daya alam yang semakin menipis dengan tetap memperhatikan keuntungan yang maksimal, namun kerugiannya minimal.
Berbagai pihak telah berdaya upaya untuk melakukan penghematan, dengan menggunakan energi alternatif. Sumber energi alternatif, akan dapat mengurangi penggunaan sumber energi tidak terbarukan seperti minyak bumi dan batu bara. Penggunaan sumber energi alternatif juga akan dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan efek negatif pada SDA, seperti: air, udara, hutan, dan lain-lain.
B. Prinsip Lestari Pengelolaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Lestari yang dimaksud disini adalah upaya pengelolaan sumber daya alam beserta ekosistemnya dengan tujuan mempertahankan sifat dan bentuknya. Jadi, prinsip lestari adalah segala daya upaya yang dilakukan untuk menjaga sumber daya alam yang ada, tetap ada, baik dilihat dari sifatnya maupun dari bentuknya.
Wawasan
Pada tahun 1972, PBB mengadakan konferensi tentang “The Human Environment” di Stockholm, membawa negara industri dan berkembang untuk bersama-sama  menggambarkan hak manusia dan keluarganya untuk lingkungan yang sehat dan produktif yang mengarah pada penciptaan lembaga-lembaga global dalam sistem PBB.
Dengan demikian, sumber daya alam harus senantiasa dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan nasional. Penerapan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan diseluruh sektor dan wilayah, menjadi prasyarat utama untuk diinternalisasikan kedalam kebijakan dan peraturan perundangan, terutama dalam mendorong investasi pembangunan jangka menengah. Prinsip-prinsip tersebut, saling bersinergis dan melengkapi dengan pengembangan tata pemerintahan yang baik berdasarkan pada asas partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas yang mendorong upaya perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Contoh konsep lestari dalam pengelolaan SDA:
1) Menggunakan pupuk alami atau organik
Penggunaan pupuk alami atau pupuk organik dalam pertanian merupakan pilihan yang sangat tepat, karena dapat menjaga kelestarian tanah. Kandungan mineral serta zat-zat didalam pupuk organik, sangat cocok untuk menyuburkan tanah, dan zat-zat tersebut tidak mengandung bahan kimiawi, sehingga sangat ramah lingkungan. Oleh karenanya, kesuburan tanah yang dipupuk dengan pupuk organik, tidak akan mudah hilang, karena selalu mengalami regenerasi oleh jasad hidup yang terkandung didalam pupuk organik. Berbeda dengan pupuk kimia, tidak semua dapat diuraikan oleh jasad renik didalam tanah, sehingga dalam jangka waktu yang lama akan mengendap dan akan merusak tanah.

2) Penggunaan pestisida sesuai kebutuhan
Dalam industri pertanian, penggunaan pestisida merupakan hal yang mutlak dilakukan untuk mencegah serangan hama penyakit. Namun, untuk mendukung kelestarian sumber daya alam, pestisida yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan, agar residu yang dihasilkan tidak begitu banyak dan mengendap. Sebab, jika residu yang mengendap sudah terlalu banyak pada tempat yang sama, dapat mempengaruhi kesuburan tanah serta kualitas tanamannya sendiri, karena terlalu banyak mengandung bahan kimia.
3) Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring / perbukitan)
Upaya pelestarian tanah dapat kita lakukan dengan menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi), terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang miring posisi tanahnya, perlu dibangun terasering atau sengkedan untuk menghambat lajunya aliran air hujan.
4) Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga udara, agar tetap bersih dan sehat, antara lain:
  1. menggalakkan penanaman pohon ataupun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman dapat menyerap gas-gas yang berbahaya bagi manusia, dan mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Disamping itu, tumbuhan juga mengeluarkan uap air sehingga kelembaban udara akan tetap terjaga,
  2. mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin. Asap yang keluar dari knalpot kendaraan bermotor dan cerobong asap, merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik,
  3. mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atsmosfer. Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC atau kulkas serta dipergunakan diberbagai produk kosmetik, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon sehingga mengakibatkan lapisan ozon meyusut.
5) Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini, tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
  1. reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul,
  2. melarang pembabatan hutan,
  3. menerapkan sistem tebang-pilih dalam menebang pohon,
  4. menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan, dan
  5. menerapkan sanksi yang berat, bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengolahan hutan.
6) Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi, merupakan sistem ketergantungan antara: manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitar. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut, akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan. Oleh sebab itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak harus diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna diantaranya adalah: mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa, serta melarang kegiatan perburuan liar.
Apa perbedaan cagar alam dan suaka margasatwa ?
Suaka margasatwa adalah suatu kawasan hutan, tempat melindungi hewan-hewan tertentu dan tidak untuk diburu. Contoh: suaka margasatwa Way Kambas di Lampung, suaka margasatwa Gunung Leuser di Aceh, dan lain-lain. Sedangkan, cagar alam adalah kawasan hutan untuk melindungi: hewan, tumbuhan, tanah, dan tempat-tempat bersejarah lainnya. Contoh: cagar alam Pananjung di Pangandaran, cagar alam Rafflesia di Bengkulu, dan lain-lain.
7) Pelestarian laut dan pantai
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang sangat luas dan banyak menyimpan kekayaan alam yang melimpah. Kerusakan biota laut dan pantai, lebih banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, pengrusakan hutan bakau, dan pengrusakan hutan bakaukarang di laut merupakan kegiatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai, dapat dilakukan dengan cara:
  1. Melakukan reklamasi pantai dengan cara menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
  2. Melarang pengambilan batu karang yang berada disekitar pantai maupun di dasar laut.
  3. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya, dalam mencari ikan.




Kesimpulan dan Pendapat 

 Generasi emas bangsa yang direncanakan pada tahun 2045 harus mulai dikembangkan dan dipersiapkan dari sekarang untuk dapat mengelola aset dan kekayaan bangsa kedepannya terutama di bidang maritim.Indonesia adalah negara maritim yang memiliki laut yang luas. Kekayaan laut Indonesia sangat melimpah ruah. Terumbu karang merupakan bagian dari ekosistem laut, yang berbentuk karang batu, tempat ikan-ikan, kerang, maupun makhluk hidup lain, hidup, bertelur, dan berkembang biak. Menurut penelitian Badan Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P3O-LIPI), terumbu karang di wilayah Indonesia yang hancur lebur mencapai hampir 50% sedangkan yang memiliki kategori masih sangat baik hanya tinggal 6,2%.Menurut saya, Dengan semua kekayaan yang dimiliki tersebut,pemuda sebagai calon generasi emas bangsa hendaknya harus cermat dan siap dalam mengelolanya dan supaya kekayaan alam kita dapat kita nikmati sendiri dan tidak diambil oleh orang lain.

Penutup



 Demikian artikel yang saya bagi yang membahas secara rinci dan spesifik tentang Generasi emas bangsa siap kelola negara . Semoga artikel yang saya sajikan mampu memberikan wawasan tambahan,dapat dijadikan referensi belajar,dan bermanfaat untuk anda.Terima kasih,di kesempatan selanjutnya saya akan berbagi artikel yang membahas tentang manfaat yang berasal dari Bonus Demografi yaitu pertumbuhan perekonomian yang melaju pesat secara spesifik.









































Komentar

Postingan Populer